MAKALAH
MELAYANI TUHAN SESUAI PROFESI
Oleh
GRACE
APRILIA CAHYADI
NIM. J11113302
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN
UNIVERSITAS
HASNUDDIN
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas anugerah, kasih dan
penyertaannyalah, apa yang penulis kerjakan dapat terselesaikan dengan lancar,
khususnya dalam pembuatan makalah ini. Penulis mengambil judul “Melayani Tuhan
Sesuai Profesi“.
Penulis
menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
orang orang yang telah menyediakan waktu dan memberikan dorongan kepada
penulis.
Tentunya sebagai manusia, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam mengupas permasalahan di dalam makalah ini
masih banyak kekurangan tentunya kesalahan-kesalahan, baik dalam hal
sistematika maupun teknik penulisanya. Kiranya tiada lain karena keterbatasan
kemampuan dan pengalaman penulis dalam masalah yang diketengahkan belumlah luas
dan mendalam. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya
sangat penulis harapkan, sebagai masukan yang berharga demi kemajuan penulis di
masa mendatang.
Dan penulis berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, bagi pembaca pada umumnya, di dalam
peran kita dalam melayani Tuhan sesuai
dengan profesi kita masing-masing. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati kita
semua.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sebagai ciptaan Tuhan Allah, kita manusia mempunyai
kewajiban untuk melayani Tuhan yang telah menciptakan kita. Bukan hanya
menciptakan kita, Dia bahkan memelihara kita sehingga kita bisa hidup sampai
saat ini. Semuanya karena kasih karunia Tuhan yang diberikan kepada kita.
Akan tetapi banyak orang yang tidak mengerti mengenai
melayani Tuhan. Mereka berfikir bahwa hanya bekerja sebagai hamba Tuhan di
gereja merupakan pelayanan. Pemahaman mengenai melayani Tuhan masih salah.
Setiap
orang mempunyai profesi yang berbeda-beda melalui berbagai bidang kehidupan. Ada orang yang dipanggil
untuk melayani sepenuh waktu sebagai rohaniwan, ada yang dipanggil untuk
melayani melalui profesi lain, seperti: guru, dokter, pedagang, pengusaha, dll. Tuhan telah memberikan kita talenta
untuk menjalani profesi kita masing-masing.
Tetapi pertanyaan yang muncul saat ini adalah
bagaimana kita dapat melayani Tuhan lewat profesi kita. Makalah ini dibuat
untuk mengetahui bagaimana melayani Tuhan sesuai profesi kita masing-masing.
Karena itu, judul yang penulis ambil yaitu “Melayani Tuhan Sesuai Profesi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah yaitu :
1.
Apakah yang
dimaksud dengan melayani Tuhan?
2.
Bagaimana
cara melayani Tuhan sesuai profesi?
C. Tujuan Makalah
Makalah
ini disusun dengan tujuan untuk :
1.
Mengerti dan memahami mengenai melayani Tuhan.
2.
Mengetahui cara melayani Tuhan sesuai dengan
profesi yang dimiliki.
E. Prosedur Makalah
Dalam
penulisan makalah ini, penulis menggunakan teknik analisis sumber-sumber
mengenai judul yang penulis usung.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Orang –orang bisa mejadi sukses karena mereka sadar akan tugas
kehidupannya. Mereka sadar bahwa melayani merupakan inti dari sebuah keberhasilan.
Sikap rendah hati untuk memberikan pelayanan dengan penuh antusias, akan
menjadikan orang tersebut sukses luar biasa untuk selamanya.
Kemampuan untuk melayani akan menjadikan diri terbiasa
terhubung dengan orang lain. Sifat terhubung ini pasti menciptakan komunikasi
dan interaksi positif, yang berpotensi menciptakan kemudahan dan keberuntungan
dalam hidup.
Pelayanan yang dilakukan dengan penuh perhatian,
sukacita, totalitas, dan sepenuh hati, akan menjadikan pelayanan itu memiliki
kekuatan untuk menyentuh hati dan mempengaruhi orang-orang yang Anda layani.
Keindahan dalam pelayanan ada pada keindahan sifat dan sikap untuk memberikan
yang terbaik.
Orang-orang yang lalai melakukan pelayanan dalam semua
dimensi kehidupannya, biasanya akan hidup tanpa arah, dan dirinya selalu
dikendalikan ego, yang sukanya menuntut dan minta dilayani. Tapi, karena mereka
tidak terbiasa melayani orang lain dengan sukacita, maka mereka juga tidak akan
pernah mendapatkan pelayanan yang penuh perhatian dalam kekuatan sukacita dari
orang-orang lain. Apa yang Anda berikan akan kembali pada Anda. Bila Anda malas
melayani kehidupan dengan tulus dan ikhlas, maka kehidupan pun akan malas
melayani Anda dengan tulus dan ikhlas.
Salah satu kewajiban terpenting dalam hidup adalah
melayani. Sejak kecil semua orang sudah diajarkan untuk memberikan pelayanan,
dan sudah mengerti tentang kualitas pelayanan dari pelayanan yang diterima.
Sangat banyak orang bahagia dengan pelayanan yang diterima mulai dari orang
tua, keluarga, teman-teman, tetangga, dan yang lainnya. Tapi, sangat banyak
juga yang memiliki pengalaman yang tidak begitu bahagia dengan pelayanan yang
diterima. Bila pelayanan yang diterima tidak memuaskan hati, maka diri Anda
pasti kecewa dan bahkan bisa marah. Nah,sesungguhnya, setiap orang sudah
belajar tentang pelayanan yang baik dan tidak baik itu sejak kecil. Jadi,
seharusnya sudah mampu memiliki kesadaran yang tinggi, agar dapat melakukan kewajiban pelayanan kepada kehidupan dengan cerdas dan
sukacita.
Bagi orang-orang yang melakukan tugas
kehidupannya dengan pelayanan dan kontribusi, dari totalitas kemampuan dan
totalis kepribadian positif, pasti melakukan hal-hal yang sangat berartibuat membantu kehidupan ke arah yang lebih baik. Hati dan pikiran yang benar-benar ingin melakukan
pelayanan dengan sepenuh hati, akan menjadi pribadi yang luar biasa cerdas
dalam memberikan pelayanan berkualitas.
Orang-orang yang melayani orang lain dan kehidupan dengan sukacita, selalu
menjadi pribadi yang indah buat kehidupan, dan menjadi hadiah bagi yang
menerima pelayanan. Pelayanan tidak mungkin dapat dilakukan saat di dalam hati
masih ada energi kebencian, pelayanan hanya dapat diberikan saat di dalam hati
hanya ada energi cinta, yang ikhlas dan tulus memberikan kepada siapa pun,
tanpa melihat siapa yang dilayani.
Melayani adalah tanggung jawab dalam kehidupan. Kemampuan Anda
untuk memberikan semua kualitas terbaik dari dalam diri Anda, untuk
melayani kebutuhan kehidupan, akan menjadikan Anda sangat efektif
dalam memenuhi kebutuhan diri Anda sendiri. Semakin banyak kualitas
yang Anda berikan kepada kehidupan melalui pelayanan Anda, maka semakin
terpenuhi semua hal yang Anda butuhkan untuk diri Anda sendiri.
Pelayanan tidak mungkin dapat diberikan oleh pribadi-pribadi yang egois,
yang selalu tinggi hati dengan kaku menjaga sikap sombong di dalam diri.
Pelayanan hanya dapat diberikan oleh orang-orang yang sangat rendah hati,
kreatif, peduli, dan memiliki cinta tanpa batas untuk membantu dan berbuat baik
dalam kehidupan.
Pelayanan dari hati hanya dapat Anda berikan, bila
sudah memiliki rasa cinta dan pengabdian, untuk memberikan yang terbaik dalam
pekerjaan dan kehidupan. Jadi, tidak sekedar cukup dari ambisi atau dari rasa
tanggung jawab untuk menjalankan tugas.
Semua orang
percaya adalah hamba Tuhan, artinya setiap kita dipanggilan untuk melayani
Tuhan. Kol 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang
ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Kita sebagai hamba
Kristus, harus belajar untuk melayani Dia dengan benar. Dalam kitab Perjanjian
Lama, kepada setiap umatNya, Tuhan memerintahkan bahwa setiap kali dating
menghadap Tuhan tidak boleh dengan tangan hampa. Mereka diperintahkan untuk
membawa korban persembahan mereka. Kel. 23:15 Hari raya Roti Tidak Beragi
haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak
beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan
dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi
janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa. Ulangan_16:16 Tiga
kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN,
Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak
Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah
ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, Saat ini kita akan belajar
lebih lagi agar kita dapat melayani Tuhan dengan baik.
KATA KUNCI : ADA 3 KEBENARAN YANG
MEMBUAT KITA BERSEMANGAT MELAYANI TUHAN,
KEBENARAN PERTAMA
: MELAYANI ADALAH SEBUAH BENTUK UNGKAPAN KASIH KEPADA TUHAN , setiap kali kita
datang beribadah kepada Tuhan pada hari minggu, artinya kita datang untuk
melayani Tuhan. Jangan datang kehadirat Tuhan dengan tangan yang hampa. Bawalah
seluruh persembahan kita ke hadiratNya. Pelayanan yang kita berikan kepada
Tuhan dapat berbentuk :
1. Nyanyian Pujian dan Penyembahan.
2. Doa-doa
3. Ucapan syukur
4. Persembahan -persembahan.
Oleh karena ibadah
itu mengandung pengertian melayani, maka kita harus mendedikasikan hidup kita
dengan baik dan benar. Pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan adalah pelayanan
yang dilakukan sebagai bentuk atau ungkapan kasih kita kepadaNya. Kita memberi
kasih kepada Tuhan karena Tuhan lebih dahulu mengasihi kita. 1 Yoh. 4:19 Kita
mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
KEBENARAN YANG KEDUA : MELAYANI ADALAH
SEBUAH BENTUK PENGABDIAN
1Kor._7:22 Sebab seorang hamba yang
dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian
pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya. Kata “ HAMBA “
ditulis dalam bahasa aslinya dengan kata “ DOULOS “. Kata Doulos memnpunyai
arti : 1. Hamba 2. Budak Dari dua arti kata itu mengandung makna seorang
‘budak’ sama sekali tidak memiliki hak apapun juga, dan hidup hanya oleh
anugerah-Nya dan dituntut untuk memuliakan-Nya, Sang Tuhan diatas segala Tuan.
Ini berbicara tentang sebuah pengabdian dan pengabdian yang berkualitas harus
dijalani dengan sikap setia. Yesus banyak memberikan ajaran tentang kesetiaan,
seperti : UPAH KESETIAAN Luk_16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara
kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar
dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
SETIA KEPADA TUHAN Kis. 11:23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia
Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia
kepada Tuhan, SETIA SAMPAI MATI Wahyu _2:10 Jangan takut terhadap apa yang
harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari
antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan
selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan
mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Sekarang kita dapat pengertian yang
baru sebagai orang percaya, kita adalah hamba atau budak dari Tuhan, dan kita
diminta untuk setia kepadaNya,bahkan setia sampai mati.
KEBENARAN YANG KETIGA : ADA UPAH YANG
BESAR DARI MELAYANI TUHAN
Kita adalah
HambaNya, dan Tuhan adalah Tuan kita. Tuhan menyediakan upah bagi hambaNya yang
benar dan setia. Perumpamaan tentang talenta dalam Injil Matius 25, Yesus
memberikan penekanan dari akhir ceritanya dengan perkataan Tuan yang memberi
talenta sebagai berikut : Mat_25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik
sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia
dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Mat_25:23 Maka kata
tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan
setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku
akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan
turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Kalau kita melayani Tuhan, ingatlah ini
bahwa Tuhan menyediakan upah kepada kita. TUHAN TIDAK PERNAH LALAI DALAM HAL
UPAH Ibrani _11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan
bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Ibrani
_10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah
yang menantinya. Wahyu 22:12 “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa
upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. TETAP SETIA
DAN BERSEMANGAT DALAM MELAYANI TUHAN Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu
kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. 1Kor. 15:58 Karena
itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata
dalam bahasa Inggris "Profess",
yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια",
yang bermakna: "Janji untuk
memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya
memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasidan lisensi yang khusus untuk bidang profesi
tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,[[teknik desainer,
tenaga pendidik.
Seseorang
yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional.
Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang
menerima bayaran, sebagai lawan kata dariamatir. Contohnya adalah petinju
profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya,
sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai
suatu profesi.
B. Pembahasan
Pada zaman
Musa, Tuhan memberi talenta kepada orang-orang tertentu seperti Bezaleel bin
Uri bin Hur dan Aholiab bin Ahisamakh sehingga mereka cakap mengerjakan segala
macam pekerjaan pertukangan untuk Bait Suci (Keluaran 35:30-35). Dikatakan
mereka dipenuhi dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan,
dalam segala macam pekerjaan untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan
dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata
supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam
pekerjaan yang dirancang itu. Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk
membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli,
pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua,
kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang
tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala
sesuatu.
Jadi,
melayani Tuhan buka cuma bisa dengan menjadi full timer di
gereja yang kerjaannya khotbah atau bernyanyi di mimbar, tetapi menjadi
profesional di berbagai bidang itu juga merupakan pelayanan. Profesi arsitek,
penulis, bisnisman, pegawai negeri, penjahit, dll adalah kesempatan untuk
melayani Tuhan. Sikap melayani adalah sikap yang sama sekali tidak mementingkan diri
sendiri, tetapi sebaliknya memikirkan apa yang bisa diberikan demi kebaikan
orang lain.
Seorang dokter bisa
melayani melalui profesinya dengan cara mengabdi sepenuh hati dan tulus pada
profesinya. Dalam profesi apa pun, lakukanlah dengan kasih yang
sungguh-sungguh, sehingga semua orang bisa melihat Tuhan yang ada dalam hidup
kita.
Sebagian orang merasa
bahwa hidupnya kurang berkenan kepada Tuhan karena tidak melayani sepenuh waktu
sebagai rohaniwan. Ini adalah pemahaman yang keliru. Apa
pun profesi anda saat ini, mintalah hikmat dan kemampuan dari Tuhan agar anda
bisa menyatakan kasih Tuhan melalui profesi anda.
1 Petrus 4:11 Jika
ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan
firman Allah; jika ada orang yang melayani,
baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya
Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya
kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
BAB III
Kesimpulan
A. Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua orang percaya
dipanggil untuk melayani Tuhan
sesuai dengan profesinya. Dalam
profesi apa pun, lakukanlah dengan kasih yang sungguh-sungguh, sehingga semua
orang bisa melihat Tuhan yang ada dalam hidup kita. Apa pun profesi kitasaat
ini, mintalah hikmat dan kemampuan dari Tuhan agar anda bisa menyatakan kasih
Tuhan melalui profesi anda
makalahnya sangat membantu kak grace. kunjungi juga blogku http://www.jgoldwatt.blogspot.com
BalasHapusSangat memberkati....Thanks Jesus
BalasHapusSangat memberkati....Thanks Jesus
BalasHapus