SOAL UN
KIMIA DAN PEMBAHASANNYA
1. Suatu senyawa
mempunyai sifat:
(1)
Larut dalam air;
(2)
Lelehannya dapat menghantarkan listrik; dan
(3)
Terionisasi sempurna dalam air.
Jenis
ikatan dalam senyawa tersebut adalah ikatan...
a.
kovalen polar d. ion
b.
kovalen non polar e. logam
c.
hidrogen
Kunci : B
Pembahasan :
Sifat
|
Senyawa
ion
|
Senyawa
kovalen
|
Wujud
Zat
|
Padat
pada suhu kamar
|
Padat
cair, dan gas
|
Kelarutan
dalam
air
|
Larut
dalam air
|
Larut
dalam air (kovalen polar) dan tidak larut dalam air (kovalen non polar)
|
Daya
hantar
listrik
larutan
|
Sebagai
larutan dan lelehan, daya hantar listrik baik
|
Sebagai
larutan, daya hatar listrik cukup baik (kovalen polar) dan tidak baik
(kovalen non polar)
|
Titik
leleh
dan
titik didih
|
Relatif
tinggi
|
Rendah
|
2. Senyawa kalium nitrat
merupakan bahan baku pembuatan mesiu dan asam nitrat. Senyawa tersebut dapat
dibuat dengan mereaksikan dinitrogen pentaoksida dengan kalium hidroksida.
Persamaan reaksi setara yang tepat untuk pembuatan senyawa itu adalah..
a. 2NO + 2KOH → 2KNO3
+ H2O
b. N2O5 + Ca(OH)2
→ CaNO3
+ H2O
c. N2O5 + Ca(OH)2
→ Ca(NO3)2
+ H2O
d. N2O5 + KOH → KNO3
+ H2O
e. N2O5 + 2KOH → 2KNO3
+ H2O
Kunci : E
Pembahasan
:
Reaksi antara dinitrogen pentaoksida (N2O5)
dengan kalium hidroksida (KOH) akan
menghasilkan senyawa kalium nitrat dengan persamaan reaksi yang setara sebagai
berikut:
N2O5 + 2KOH → 2KNO3 + H2O
3. Gas amoniak NH3
dapat dihasilkan dari reaksi (NH4)2SO4 +
2KOH → K2SO4
+2NH3 + 2H2O. Volume gas amoniak yang dihasilkan
apabila sebanyak 0,56 liter (NH4)2SO4
digunakan pada reaksi tersebut adalah..
a. 1,12 liter c. 2,24 liter
e. 22,40 liter
b. 1,20 liter d. 11,20 liter
Kunci : A
Pembahasan
:
Gas amoniak dihasilkan dari reaksi:
(NH4)2SO4 + 2KOH → K2SO4
+2NH3 + 2H2O
Berdasarkan hukum Gay Lussac – Avogadro bahwa pada suhu
dan tekanan tertentu, perbandingan koefisien zat-zat yang bereaksi pada fase
gas sama dengan perbandingan volume zat-zat yang bereaksi. Dari persamaan
reaksi di atas dapat ditulis:
Koefisien NH3 : koefisien (NH4)2SO4 =
2 : 1
Volume NH3 = 2 / 1 x 0,56 L = 1,12 L
4. Perhatikan data uji pH beberapa larutan!
Larutan
|
pH awal
|
pH setelah
penambahan
|
|
Sedikit asam
|
Sedikit basa
|
||
P
|
3,0
|
1,0
|
4,0
|
Q
|
5,0
|
4,9
|
5,1
|
R
|
8,0
|
7,9
|
8,1
|
S
|
9,0
|
8,5
|
10,5
|
T
|
10,0
|
8,5
|
11,0
|
Larutan
yang merupakan larutan penyangga adalah...
a.
P dan Q c. R dan S e. S dan T
b.
Q dan R d. R dan T
Kunci : B
Pembahasan
:
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yag dapat
mempertahankan harga pH jika ke dalam larutan tersebut ditambahkan sedikit
asam, sedikit basa, atau dilakukan pengenceran. Sehingga apabila ditambah asam
atau basa terjadi perubahan pH yang tidak signifikan atau cenderung tetap. Dari
tabel terlihat bahwa larutan Q dan R dapat mempertahankan pH setelah ditambah
sedikit asam dan basa.
5. Sifat koloid dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
(1)
Sorot lampu bioskop;
(2)
Pembuatan obat norit;
(3)
Penggumpalan karet dalam lateks;
(4)
Proses cuci darah;
(5)
Pembentukan delta di muara sungai.
Contoh
penerapan sifat adsorbs adalah...
a.
(1) c. (3) e. (5)
b.
(2) d. (4)
Kunci : B
Pembahasan :
Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat
larutan maupun suspensi. Berikut sifat-sifat koloid dan kegunaannya:
Efek Tyndall : sorot lampu kabut; layar proyektor dalam bioskop
Elektroforesis : pemisahan protein, penangkapan debu pada cerobong
asap
Adsorbsi : penjernihan air, pemutihan gula pasir, pengobatan diare
dengan norit
Koagulasi : perebusan telur, pembentukan delta muara sungai
Dialisis : proses cuci darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar