Pulau Togian
Salah Satu tempat wisata yang terkenal di Sulawesi
Tengah adalah PULAU TOGIAN. Sesuai
dengan namanya, pulau togian
merupakan salah satu pulau di
wilayah Kabupaten Tojo Una-una, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Kepulauan
Togean terbentang sepanjang 90 km. Kepulauan ini terdiri atas 6 pulau besar
dan pulau-pulau yang lebih kecil yang jumlahnya mencapai 60 pulau.
Kepulauan yang terletak di kawasan Teluk Tomini ini menyimpan kekayaan alam
yang sungguh mengagumkan.

Banyak
hal yang dapat dilakukan oleh wisatawan di pulau togian tersebut, seperti memancing,
menyelam, berenang, berlayar, berjemur di atas pasir putih yang terhampar di
hampir seluruh pantai serta menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang
ada di Pulau Malenge, atau bisa mengunjungi gunung api Colo di Pulau Una-una.
Wisatawan juga bisa mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan.
Dibentuk
oleh aktivitas volkanis, pulau ini ditutupi oleh tumbuh-tumbuhan yang subur dan
rimbun, serta dikelilingi oleh formasi bukit karang. Batu karang dan pantai
menyediakan tempat bagi beberapa binatang laut untuk tinggal dan berkembang
biak, seperti kura-kura hijau, dll.

Kepulauan Togean merupakan satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki tiga lingkungan karang yang berbeda yaitu karang atol, karang barier dan karang pantai yang semuanya menjadi habitat dari flora dan fauna laut.
Karang atol ini berbentuk pulau karang yang ditengah-tengahnya terdapat danau yang dalam.
Karang
barier merupakan deretan karang yang berjejer mengelilingi pulau menyerupai
benteng atau dinding di laut yang melindungi pulau dari terjangan ombak
laut. Karang ini di kedalaman 200 mtr dan muncul diatas permukaan laut
sampai dengan beberapa meter.
Pulau
Batudaka merupakan pulau terbesar dan yang paling mudah dicapai di kepulauan
Togean. Di Pulau Batu Daka ini selain desa Bomba sebagai desa pemukiman
terdapat desa Wakai tempat/ pelabuhan pemberangkatan ke Pulau Kadidiri
yang merupakan obyek wisata di kepulauan Togean. Di desa Bomba sangat baik
untuk berenang dan snorkeling dan mengunjungi goa kelelawar yang tidak
terlalu jauh dari desa Bomba. Beberapa kilometer ke arah pedalaman terdapat air
terjun.

Pulau ini memiliki panorama pantai yang sangat indah. Deretan batu karang yang terjal melengkapi pesona tempat ini. Lokasi snorkeling dan menyelam di sini sangat bagus. Tak heran, Pulau Kadidiri menjadi pulau yang paling menyita perhatian wisatawan.
Sekitar 16 km arah timur laut dari Pulau Kadidiri, tersimpan bukti sejarah Perang Dunia II. Di sini, terdapat reruntuhan pesawat B 24, pesawat pembom milik sekutu. Hingga kini, bangkai pesawat ini masih utuh. Banyak ikan dan terumbu karang tumbuh di reruntuhan pesawat ini.
Di sini, juga terdapat fasilitas akomodasi, berupa penginapan dengan harga terjangkau.
Pulau Una-Una
Di pulau ini, terdapat Gunung Colo, dengan ketinggian sekitar 2.509 meter. Gunung Colo merupakan gunung berapi yang hingga kini masih aktif. Pulau Una-Una dipercaya memiliki kawasan untuk menyelam yang terbaik di seluruh Kepulauan Togean.
Pulau yang satu ini terbilang unik. Pulau Una-Una terbentuk akibat letusan gunung berapi. Hal ini yang akhirnya membuat Pulau Una-Una berbeda dengan gugusan pulau-pulau lain di Kepulauan Togean. Jika hampir seluruh pantai di Kepulauan Togean berpasir putih, pasir pantai di Pulau Una-Una berwarna hitam.
Pulau Batudaka
Pulau Batudaka adalah pulau terbesar di Kepulauan Togean. Pulau ini juga paling mudah dijangkau. Di pulau ini, terdapat desa yang bernama Bomba. Bomba merupakan kawasan pemukiman. Jadi, di tempat ini para wisatawan dapat mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Togean. Di kawasan ini juga terdapat hutan bakau dengan panorama yang sungguh memikat, dengan suasana yang sangat tenang.
Pulau Taipi
Inilah surga bagi para pencinta olahraga menyelam. Pulau ini memiliki pemandangan alam bawah laut yang luar biasa cantik. Yang lebih dahsyat adalah dalam jarak lima meter dari garis pantai, pantai di Pulau Taipi sudah ditumbuhi terumbu karang yang menciptakan pemandangan memikat. Jadi, tidak perlu menyelam untuk dapat menikmati keindahan terumbu karang ini. Jarak Pulau Taipi dengan Pulau Kadidiri sekitar 4 kilometer.
Pulau Siatu
Pulau ini dihuni oleh Suku Bajo. Jadi, di tempat ini wisatawan akan disuguhi eksotika pemukiman Suku Bajo. Suku Bajo adalah suku laut yang legendaris. Suku ini sangat terkenal sebagai pelaut ulung. Warga Suku Bajo bahkan membangun perkampungan mereka menjorok ke arah lautan.
Kundurang
Kundurang adalah lokasi pemancingan ikan laut. Kundurang berlokasi di tengah laut karang. Degradasi warna air membuat di tempat ini benar-benar menawan. Karang-karang di tempat ini sungguh menakjubkan. Sangat indah dan dapat dilihat dari atas perahu karena air yang sangat jernih.
Nah,
sekarang pertanyaannya “Gimana sih caranya ke Pulau Togean/Togian?”
Berikut
ini adalah cara menuju pulau togian.
- Dari Palu ke
Ampana via Poso (375 kilometres) dengan bis atau mencarter mobil, kemudian
dengan perahu dari Ampana ke Wakai dan Malenge dengan jadwal rutin setiap
hari, berangkat jam 10.00 – 11.00 pagi.
- Dari Gorontalo (Sulawesi
Utara) naik mobil ke Marisa, selanjutnya naik perahu ke Dolong atau Wakai.
Fasilitas
akomodasi;
Losmen Lestari, Malenge Indah, Lestari Nirwana, Sera Cottage (Malenge), Fadhila
Cottage (Pangempa), Losmen Bolelanga (Ketupat), Bolelanga Cottage (Bolelanga),
Hotel Togian (Taipi), Wakai Cottage, dan Kadidiri Paradise (Kadidiri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar